Peneliti Jerman: Strategi Gempur Jihadis Terbukti Gagal


 Peneliti Jerman: Strategi Gempur Jihadis Terbukti Gagal

KIBLAT.NET, Munich – Peneliti sekaligus jurnalis senior Jerman, Jurgen Todenhofor, menegaskan strategi menghadapi jihadis dengan bom telah gagal. Ini terbukti sejak 2001 silam bahkan semakin menambah jumlah mereka.

Berbicara di kota Munich, Todenhofer mengungkapkan kepada Al-Jazeera, Selasa malam (17/11), bahwa ia tidak percaya strategi itu juga bisa mengalahkan Daulah Islamiyah atau yang lebih dikenal ISIS. Strategi itu salah dan gagal.

Dia menunjukkan, seperti yang pernah dilakukan di Afghanistan dan Libya. Bahkan, kekacauan di dua negara semakin parah.

“Jadi itu adalah strategi yang salah dan jahat jika dikembalikan kepada AS dan Rusia,” kata Todenhofer.

Dia menambahkan bahwa jumlah “teroris” di tahun 2001 diperkirakan ratusan. Namun hari ini, mereka diperkirakan berjumlah ratusan ribu. Itu karena strategi yang salah.

Todenhofer menjelaskan, ketika ada organisasi Daulah Islamiyah dan AS berupaya menargetkannya dengan drone, mereka berpencar dan menghilang. Lanjutnya, para petempur organisasi semacam ini bukanlah tentara reguler namun mereka bertempur menjadi kelompok-kelompok kecil sehingga susah untuk dibom.

Perlu diketahui, Jurgen Todenhofor adalah penulis buku “Sepuluha Hari Bersama Daulah Islamiyah”. Ia pernah bertemu dengan para pejuang Afghanistan dan juga Presiden Suriah Bashar Assad. Todenhofor juga sempat menyusup ke wilayah Daulah mulai dari Raqqah, Suriah, hingga Mosul di Iraq.

Ulasan